Senin, 10 Desember 2012

Stibnit, Sb2S3

Tempat Ditemukan : Sambas, Kalimantan Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Abu-abu timbal sampai kehitaman
Goresan : Abu-abu timbal sampai kehitaman
Belahan dan pecahan : {010} sempurna
Kekerasan : 2
Berat jenis : 4,52 – 4,63
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal bertemperatur rendah, terdapat dalam urat-urat atau deposit pengganti ; dapat juga terbentuk di lingkungan mata air panas. Sering berasosiasi dengan realgar, orpiment, galena, markasit, pirit, sinabar, kalsit, ankerit, barit, kalsedon, atau kuarsa
Manfaat : Sumber logam antimon

Khromit, ( Mg,Fe ) Cr2O4



Tempat Ditemukan : Padamarang, Sulawesi.
Sistem Cristal : isometrik .
Warna : hitam – besi sampai hitam - kecoklatan
Goresan : coklat gelap
Belahan dan pecahan : tak ada ; tidak rata
Kekerasan : 5,5
Berat jenis : 5,09
Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan beku ultra basa, seperti peridotit dan serpentit. Dapat pula pada lingkungan redimen, yaitu terdapat dalam pasir
Manfaat : mineral bijih sumber logam khrom


Sfalerit, ( Zn,Fe)S



Tempat Ditemukan : Plered, Karawang Jawa Barat
Sistem Cristal : Isometrik .
Warna : Kuning, cokelat sampai hitam.
Goresan : Putih sampai kunung terang dan cokelat.
Belahan dan pecahan : ( 110 ) sempurna.
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 3,9 – 4,1
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal, terdapat urat-urat dan berasosiasi dengan pirotit, pirit, dam magnetit. Dapat pula dijumpai dalam deposit metamorfisme kontak.
Manfaat : Mineral bijih sumber logam seng. Selain itu dapat pula menjadi sumber kadmium (Cd), indium (In), galium (Ga) dan germanium (Ge)


kalkopirite

Tempat Ditemukan : Pegunungan tengah, Irian Jaya
Sistem Cristal : Tetragonal .
Warna : kuning - kuningan
Goresan : hitam kehijauan
Belahan dan pecahan : {001} kadang-kadang jelas ; tak rata
Kekerasan : 3,5 - 4
Berat jenis : 4,1 – 4,3
Genesis : Terbentuk melalui proses hidrotermal,terutama terdapat dalam deposit mesotermal dan hipotermal. Dalam deposit hipotermal, khalkopirit terdapat bersama pirit, turmalin, kuarsa dan kasiterit. Dijumpai juga dalam batuan beku, retas pegmatit dan dalam deposit metamorfisme kontak.
Manfaat : mineral bijih sumber logam tembaga.





Intan (C)







Tempat Ditemukan : Martapura, Kalimantan
Sistem Cristal : isometrik.
Warna : umumnya kuning pucat, atau tak berwarna, dapat pula coklat, putih sampai putih kebiruan, jingga, merah muda, biru, merah, hijau, atau hitam.
Goresan : putih
Belahan dan pecahan : sempurna pada ( 111 ) ; konkoidal.
Kekerasan : 10
Berat jenis : 3,50
Genesis : intan terbentuk pada pembentukan batuan beku ultrabasa, yaitu porfiri-olivin, atau porfiri kaya-flogopit; batuan ini dikenal sebagai kimberlit. Dapat dijumpai dalam deposit aluvial, baik di sungai-sungai maupun di pantai.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.

 

Grafite (C)



Tempat Ditemukan : Kepulauan Semrau, Sanggau, Kal-Bar
Sistem Cristal : Heksagonal .
Warna : Hitam.
Goresan : Hitam.
Belahan dan pecahan : Sempurna pada ( 0001 ) ; tak ada
Kekerasan : 1 – 2.
Berat jenis : 2,09 – 2,23.
Genesis : terbentuk pada lingkungan batuan metamorf, baik pada metamorf fisme regional, atau kontak. Dapat dijumpai pada batu gamping kristalin, genes, sekis, kuarsit, dan lapisan batubara termetamorf.
Manfaat : digunakan dalam industri sebagai alat pemotong kaca, pengasah, dipasang pada mata bor untuk eksplorasi; dan dijadikan batupermata.